Jumat, 12 Februari 2016

Makalah Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)




A.PENGERTIAN
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan yang berupa bahan lepas atau batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Menurut Hutton (1875; dalam Sanders, 1981) menyatakan Sedimentary rocks are rocks which are formed by the “turning to stone” of sediments and that sediments, in turn, are formed by the breakdown of yet-older rocks. O’Dunn & Sill (1986) menyebutkan sedimentary rocks are formed by the consolidation of sediment : loose materials delivered to depositional sites by water, wind, glaciers, and landslides. They may also be created by the precipitation of CaCO3, silica, salts, and other materials from solution (Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk oleh konsolidasi sedimen, sebagai material lepas, yang terangkut ke lokasi pengendapan oleh air, angin, es dan longsoran gravitasi, gerakan tanah atau tanah longsor. Batuan sedimen juga dapat terbentuk oleh penguapan larutan kalsium karbonat, silika, garam dan material lain.
Menurut Tucker (1991), 70 % batuan di permukaan bumi berupa batuan sedimen. Tetapi batuan itu hanya 2 % dari volume seluruh kerak bumi. Ini berarti batuan sedimen tersebar sangat luas di permukaan bumi, tetapi ketebalannya relatif tipis.

B.ASAL DAN PEMBENTUKAN

            Batuan sedimen ini terbentuk dengan proses pertama tentunya adalah pecahnya atau terabrasinya batuan sumber yang kemudian hasil pecahannya tertransportasi dan mengendap di suatu area tertentu. Proses-proses tersebut telah lazim disebut sebagai proses-proses sedimentasi.
      Sedimentasi adalah suatu proses  pengendapan material yang ditransport oleh media airangines, atau gletser di suatu cekungan. Sedangkan batuan sedimen adalah suatu batuan yang terbentuk dari hasil proses sedimentasi, baik secara mekanik maupun secara kimia dan organik.

Makalah Teknologi Manajemen Pupuk



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
            Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya menggantungkan diri pada sektor pertanian. Seiring dengan meningkatnya hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, maka kebutuhan akan tersedia pupuk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau sangatlah mutlak diperlukan.
Pupuk merupakan bahan/Unsur-unsur dalam bentuk senyawa Kimia Organik maupun anorganik yang berguna untuk tanah & nutrisi tanaman  . Sedangkan pemupukan merupakan pengaplikasian bahan/unsur-unsur kimia organik maupun anorganik yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi kimia tanah dan mengganti kehilangan unsur hara dalam tanah serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan produktifitas tanaman.Beberapa alasan perlu dilakukan pemukan antara lain produktifitas tanah menurun,usaha budidaya pertanian , pengikisan top soil, pencemaran lingkungan, bencana alam, dan pengaruh iklim
            Pupuk yang merupakan sebagai unsur hara yang diserap tanaman tidak kita sadari ternyata bisa di klasifikasikan. Tujuan dari pengklasifikasian pupuk ini adalah agar kita dapat mengetahui bahan penyusunnya, asalnya, kandungannya unsur haranya, tingkat haranya, dan kelarutannya.

B.Rumusan Masalah
            Adapun Rumusan masalah dari makalah ini adalah berdasarkan apa saja pengklasifikasian dan apa saja jenis pupuk yang bermanfaat bagi tanaman khusus nya di bidang pertanian.

C.Tujuan
            Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis pupuk, bahan penyusunnya, asalnya, dan kandungannya unsur haranya.

Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian




A.Pengertian
            Kegiatan penyuluhan pertanianmerupakan suatu proses yang di lakukan secara terus menerus oleh pemerintah atau suatu lembaga penyuluhan agar petani selalu tahu , mau , dan mampu mengdopsi inovasi demi tercapainya peningkatan produktifitas dan pendapatan . Oleh karena itu , kegiatan penyuluhan akan membutuhkan tenaga-tenaga penyuluh .
 Istilah penyuluh (Rogers 1983)  diartikan sebagai seseorang yang atas nama pemerintah atau lembaga penyuluhan berkewajiban untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sasaran penyuluhan untuk mengadopsi inovasi.karena itu,seorang penyuluh haruslah memiliki kualifikasi tertentu baik yang menyangkut kepribadian,pengetahuan,sikap,dan keterampilan menyuluh yang propesional.

B.Peran Penyuluh
Secara konvensional peran penyuluhan hanya dibatasi pada kewaiban untuk menyampaikan inovasi dan mempengaruhi sasaran penyuluhan melalui metoda atau teknik teknik tertentu, hinga mereka mengadopsi inovasi yang disampaikan.akan tetapi dalam pengembangannya  seorang penyuluh juga harus mampu menjadi jembatan penghubung antara pemerintah atau lembaga penyuluhan yang diwakilinya dengan masyarakat sasaran.sehubungan dengan peran dan tangungjawab penyuluh Kurt Levin(1943) mengenalkan ada 3(tiga) peran penyuluhan yang terdiri atas kegiatan kegiatan seperti, pencairan diri dengan masyarakat sasaran,mengerakan masyarakat untuk melakukan perubahan –perubahan,pemantaban hubungan dengan masyarakat sasaran.

Karya Tulis Ilmiah Peran Lahan Gambut Bagi Iklim Global


 
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Tanah gambut merupakan tumpukan bahan organik yang berasal dari sisa-sisa tanaman yang melapuk atau membusuk dalam jangka waktu yang lama dan merupakan tanah homogen. Sebagai bahan organik, gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Volume gambut di seluruh dunia diperkirakan sejumlah 4 trilyun m³, yang menutupi wilayah sebesar kurang-lebih 3 juta km² atau sekitar 2% luas daratan di dunia, dan mengandung potensi energi kira-kira 8 miliar terajoule.
Lahan gambut merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peran dalam siklus hidrologi dan fungsi ekologi lainnya yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi . Beberapa nilai penting yang dimiliki gambut adalah ada yang bersifat ekstraktif maupun bersifat non-ekstraktif. Bersifat ekstraktif , gambut dapat di jadikan sebagai bahan bakar , abu gambut dimanfaatkan sebagai pembuatan pupuk , di ambil asam humatnya dan lain-lain. Sedangkan yang bersifat non-ekstraktif , gambut sebagai habitat pendukung keragaman hayati , yaitu sebagai lahan pertanian , perkebunan , dan lain-lain . Lahan gambut  juga mampu menyimpan air dengan jumlah yang sangat besar , sehingga lahan gambut dijadikan sebagai  kawasan penyangga hidrologi dan kawasan sekitarnya , seperti mencegah banjir di musim hujan dan menyuplai air di musim kemarau .
Lahan gambut sebagai penyimpan karbon yang alami , jika lahan gambut di alih fungsikan , dapat menyebabkan meningkatnya emisi gas rumah kaca .Gas rumah kaca merupakan gas-gas yang ada di atmosfer yang dapat menyebabkan efek rumah kaca , gas-gas tersebut dapat timbul secara alamiah maupun dapat muncul akibat dari aktifitas manusia di bumi . Uap air merupakan gas rumah kaca yang paling banyak mencapai atmosfer sebagai akibat dari penguapan air laut , danau dan sungai . Sedangkan karbondioksida merupakan gas terbanyak kedua , gas ini muncul dari berbagai proses alami seperti pernapasan hewan dan manusia , dan yang paling rawan dan sering terjadi adalah pembakaran material organik yang meliputi kebakaran hutan , mengalihfungsikan lahan gambut dengan cara pembakaran dan lain-lain . Dan jika lahan gambut sebagai penyimpan karbon alami di alih fungsikan , akan berujung pada perubuhan iklim lokal hingga global .

B.Tujuan
            Tujuan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah kita dapat mengetahui bahwa gambut merupakan penyimpan karbon yang alami , dan gambut memiliki peran bagi iklim global . Jika lahan gambut di alih fungsikan dan di gunduli hutannya dengan cara pembakaran , maka dapat menyebabkan meningkatnya emisi gas rumah kaca dan dapat menyebabkan perubahan pada iklim global .

Artikel Tentang Sampah Tanaman Padi



 Pemanfaatan Sampah Tanaman Padi Pasca Panen (Jerami)
A.Pengertian
Jerami adalah hasil samping usaha pertanian berupa tangkai dan batang tanaman serealia yang telah kering, setelah biji-bijiannya dipisahkan. Massa jerami kurang lebih setara dengan massa biji-bijian yang dipanen. Jerami memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai bahan bakar, pakan ternak, alas atau lantai kandang, pengemas bahan pertanian (misal telur), bahan bangunan (atap, dinding, lantai), mulsa, dan kerajinan tangan dan lain-lain.

B.Kandungan Dalam Jerami
Untuk mempertahan kesuburan tanah ini kita selalu menghimbau kepada petani agar menggunakan bahan organik. Paling tidak jangan pindahkan atau bakar jerami hasil panen kita. Namun apakah anda tahu seberapa besar unsur hara yang terkandung dalam jerami tersebut sehingga kita selalu menghimbau agar jangan membakar jerami.
Menurut penelitian ketika kita memanen padi 5 ton gabah kering dari 1 ha sawah maka kita telah kehilangan unsur hara 150 kg N, 20 Kg P, 150 Kg K dan 20 Kg S yang terbawa oleh hasil panen kita. Dari hasil panen 5 ton gabah kering tersebut biasanya akan dihasilkan 7,5 ton jerami. Di Indonesia rata-rata kandungan unsur hara yang terkandung dalam jerami adalah 0,4 % N, 0,02 % P, 1,4 % K dan 5,6 % Si. Dan yang perlu diketahui adalah ketika kita memanen padi 5 ton/ha akan dihasilkan jerami sebanyak 7,5 ton yang mengandung 45 kg N, 10 Kg P, 125 Kg K, 10 Kg S, 350 Kg Si, 30 Kg Ca 10 Kg Mg.
Sangat sayang kalau kita sampai membakar jerami yang mengandung unsur hara yang begitu tinggi? Bukankah lebih baik kita menghemat uang kita dengan mengurangi biaya pembelian pupuk kimia yang semakin mahal dengan cara menyebar, membenamkan jerami kita kesawah lagi atau dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Itu lah yang menjadi tugas kita sebagai generasi yang peduli lingkungan dan pertanian , menjadi tantangan bagaimana dapat merubah paradigma petani kita agar bertindak dan berfikir lebih rasional dan berkembang.