Krenasi
dan Plasmolisis
A. Tujuan
Mengomentari proses terjadinya plasmolisis pada sel
tumbuhan serta krenasi pada sel hewan.
B. Landasan
teori
Osmosis merupakan peristiwa difusi. Osmosis adalah perpindahan
molekul-molekul pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah(hipotonik) ke
larutan berkonsentrasi tinggi(hipertonik) melalui selaput membrane
semipermeabel. Osmosis dapat mengakibatkan kerusakan sel .dalam peristiwa
osmosis terdapat peristiwa krenasi dan plasmolisis.
Secara etimologis krenasi berasal dari bahasa latin crenatus. Krenasi
terjadi pada sel hewan yang berada pada larutan yang hipertonik. Dimana air
dalam sel keluar karna konsentrasi zat di luar sel lebih tinggi daripada di
dalam sel, sehingga sel hewan mengerut dan menyebabkan terjadinya osmosis.
Plasmolisis adalah lepasnya membrane dari dinding sel. Kondisi ini
terjadi jika sel tumbuhan diletakkan dalam larutan hipertonik(tekanan turgor
semakinb besar dan kloroplas terdesak mendekati dinding sel) .plasmolisis
merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya dapat terjadi pada
kondisi ekstrim dan jarang terjadi di alam, biasanya terjadi secara sengaja di
laboratorium dengan meletakkan sel dalam larutan bersalinitas tinggi.
C. Alat dan
Bahan
1.
Mikroskop cahaya
2.
Gelas benda dan
gelas penutup
3.
Silet
4.
Penunjuk waktu
(stopwatch)
5.
Kertas saring
6.
Jarum franke
7.
Daun Rhoeo
discolor
8.
Akuades
9.
Larutan gila 0,3
M
10.
Alkohol 70%
11.
Kapas
12.
Cawan petri
D. Cara Kerja
1. Plasmolisis
a. Sayatlah permukaan
bagian bawah daun (bagian yang berwarna ungu merah) daun Rhoeo discolor.Buatlah
sayatan setipis mungkin.
b. Ambil sayatan
tersebut dan letakkan pada gelas benda yang sudah ditetesi dengan air.
Selanjutnya tutup sayatan daun pada gelas benda dengan gelas penutup. Amati
preparat menggunakan mikroskop.
c. Gambarlah bentuk sel
yang Anda amati
d. Larutkan sukrosa
pada cawan petri. Rendamlah sayatan daun Rhoeo discolor ke dalam larutan gula
0,3 M selama ± 5 menit. Untuk membuat larutan gula 0,3 M, larutkan 5,4 gram
gula ke dalam 100 ml akuades (pelarut).
e. Ambil sayatan dan
letakkan sayatan yang telah direndam pada gelas benda. Selanjutnya, tutup
sayatan tersebut dengan gelas penutup dan amati dengan gelas mikroskop .
f. Gambarlah bentuk sel
yang Anda amati
g. Bandingkan dengan
gambar sebelumnya
2. Krenasi
a. Ambil darah dari
jari manis dengan menggunakan lanset atau jarum Franke. Teteskan darah pada 2
buah gelas benda masing-masing 1 tetes.
b. Bersihkan luka
dengan kapas dan alkohol 70% agar tidak terjadi infeksi.
c. Tambahkan 1 tetes
larutan air pada gelas benda pertama. Tutuplah gelas benda tersebut dengan
gelas penutup, kemudian amati menggunakan mikroskop. Gambarlah bentuk sel darah
tersebut.
d. Tambahkan 2 tetes
larutan gula 0,3 M pada gelas benda kedua. Diamkan selama ± 5 menit. Setelah
lima menit,tutuplah gelas benda dengan gelas penutup kemudian amati menggunakan
mikroskop. Gambarlah bentuk sel darah tersebut.
E. Hasil Percobaan
Plasmolisis : daun Rhoeo discolor + akuades
Perbesaran : 12,5 x 10
Waktu perendaman :

Plasmolisis : daun Rhoeo discolor +
glukosa
Perbesaran : 10 x 10
Waktu perendaman : 3 menit

Krenasi (darah direndam dalam larutan
glukosa)
Perbesaran : 10 x 10
Waktu perendaman : 5 menit

Krenasi (darah direndam dalam akuades)
Perbesaran : 10 x 10
Waktu perendaman : 5 menit
F. Pembahasan
Dari hasil percobaan pada sayatan daun Rhoeo discolor yang diletakkan
dalam gelas kemudian direndam dengan
akuades selama ±5 menit, saat di
amati menggunakan mikroskop dengan menggunakan perbesaran 12,5x10 tidak terjadi apa-apa, sedangkan sayatan daun yang di rendam dalam larutan gula 0,3 M
selama ±5 menit, saat di amati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x10 terjadi peristiwa plasmolisis yang di tandai
dengan lepasnya membrane dari dinding sel.
Pengamatan pada 2 gelas benda yang diisi dengan setetes darah , dengan
gelas pertama di tetesi larutan air,
saat di amati menggunakan mikroskop keadaannya rapat, sedangkan pada gelas
kedua yang di tambahkan dengan 2 tetes larutan gula 0,3 M yang kemudian di
diamkan selama ±5 menit saat
digunakan menggunakan mikroskop
keadaannya renggang , ini menunjukkan adanya peristiwa krenasi.
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan, dapat di simpulkan bahwa peristiwa
plasmolisis terjadi pada pengamatan sel
tumbuhan yang di tetesi dengan larutan gula 0,3 M selama ±5 menit yang di
tandai dengan lepasnya membrane dari dinding sel. Sedangkan peristiwa krenasi
terjadi pada percobaan sel darah merah yang di tetesi dengan larutan gula 0,3 M
selama ±5 menit yang saat di amati bentuknya renggang, dibandingkan dengan sel
darah yang hanya di tambahkan dengan larutan air saat di amati bentuknya rapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar