Selasa, 22 Oktober 2013

Laporan Biologi Krenasi dan Plasmolisis



Krenasi dan Plasmolisis
A.      Tujuan
            Mengomentari proses terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan serta krenasi pada sel hewan.
B.      Landasan teori
Osmosis merupakan peristiwa difusi. Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah(hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi(hipertonik) melalui selaput membrane semipermeabel. Osmosis dapat mengakibatkan kerusakan sel .dalam peristiwa osmosis terdapat peristiwa krenasi dan plasmolisis.
Secara etimologis krenasi berasal dari bahasa latin crenatus. Krenasi terjadi pada sel hewan yang berada pada larutan yang hipertonik. Dimana air dalam sel keluar karna konsentrasi zat di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel, sehingga sel hewan mengerut dan menyebabkan terjadinya osmosis. 
Plasmolisis adalah lepasnya membrane dari dinding sel. Kondisi ini terjadi jika sel tumbuhan diletakkan dalam larutan hipertonik(tekanan turgor semakinb besar dan kloroplas terdesak mendekati dinding sel) .plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya dapat terjadi pada kondisi ekstrim dan jarang terjadi di alam, biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel dalam larutan bersalinitas tinggi.
C.    Alat dan Bahan
1.             Mikroskop cahaya
2.             Gelas benda dan gelas penutup
3.             Silet
4.             Penunjuk waktu (stopwatch)
5.             Kertas saring
6.             Jarum franke
7.             Daun Rhoeo discolor
8.             Akuades
9.             Larutan gila 0,3 M
10.         Alkohol 70%
11.         Kapas
12.         Cawan petri

D. Cara Kerja
1. Plasmolisis
a. Sayatlah permukaan bagian bawah daun (bagian yang berwarna ungu merah) daun Rhoeo discolor.Buatlah sayatan setipis mungkin.
b. Ambil sayatan tersebut dan letakkan pada gelas benda yang sudah ditetesi dengan air. Selanjutnya tutup sayatan daun pada gelas benda dengan gelas penutup. Amati preparat menggunakan mikroskop.
c. Gambarlah bentuk sel yang Anda amati
d. Larutkan sukrosa pada cawan petri. Rendamlah sayatan daun Rhoeo discolor ke dalam larutan gula 0,3 M selama ± 5 menit. Untuk membuat larutan gula 0,3 M, larutkan 5,4 gram gula ke dalam 100 ml akuades (pelarut).
e. Ambil sayatan dan letakkan sayatan yang telah direndam pada gelas benda. Selanjutnya, tutup sayatan tersebut dengan gelas penutup dan amati dengan gelas mikroskop .
f. Gambarlah bentuk sel yang Anda amati
g. Bandingkan dengan gambar sebelumnya

2. Krenasi
a. Ambil darah dari jari manis dengan menggunakan lanset atau jarum Franke. Teteskan darah pada 2 buah gelas benda masing-masing 1 tetes.
b. Bersihkan luka dengan kapas dan alkohol 70% agar tidak terjadi infeksi.
c. Tambahkan 1 tetes larutan air pada gelas benda pertama. Tutuplah gelas benda tersebut dengan gelas penutup, kemudian amati menggunakan mikroskop. Gambarlah bentuk sel darah tersebut.
d. Tambahkan 2 tetes larutan gula 0,3 M pada gelas benda kedua. Diamkan selama ± 5 menit. Setelah lima menit,tutuplah gelas benda dengan gelas penutup kemudian amati menggunakan mikroskop. Gambarlah bentuk sel darah tersebut.
e. Bandingkan gambar/bentuk sel darah sebelum dan sesudah ditetesi larutan gula 0,3 M.


E. Hasil Percobaan

Plasmolisis : daun Rhoeo discolor + akuades
Perbesaran : 12,5 x 10
Waktu perendaman :

Plasmolisis : daun Rhoeo discolor + glukosa
Perbesaran : 10 x 10
Waktu perendaman : 3 menit
Krenasi (darah direndam dalam larutan glukosa)
Perbesaran : 10 x 10
Waktu perendaman : 5 menit

Krenasi (darah direndam dalam akuades)
Perbesaran : 10 x 10
Waktu perendaman : 5 menit

F. Pembahasan
Dari hasil percobaan pada sayatan daun Rhoeo discolor yang diletakkan  dalam gelas kemudian direndam dengan  akuades selama ±5 menit,  saat di amati menggunakan mikroskop dengan menggunakan perbesaran 12,5x10  tidak terjadi apa-apa, sedangkan sayatan  daun yang di rendam dalam larutan gula 0,3 M selama  ±5 menit,  saat di amati menggunakan  mikroskop dengan perbesaran 10x10  terjadi peristiwa plasmolisis yang di tandai dengan lepasnya membrane dari dinding sel.
Pengamatan pada 2 gelas benda yang diisi dengan setetes darah , dengan gelas pertama di tetesi  larutan air, saat di amati menggunakan mikroskop keadaannya rapat, sedangkan pada gelas kedua yang di tambahkan dengan 2 tetes larutan gula 0,3 M yang kemudian di diamkan selama ±5 menit  saat digunakan  menggunakan mikroskop keadaannya renggang , ini menunjukkan adanya peristiwa krenasi.
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan, dapat di simpulkan bahwa peristiwa plasmolisis terjadi pada pengamatan  sel tumbuhan yang di tetesi dengan larutan gula 0,3 M selama ±5 menit yang di tandai dengan lepasnya membrane dari dinding sel. Sedangkan peristiwa krenasi terjadi pada percobaan sel darah merah yang di tetesi dengan larutan gula 0,3 M selama ±5 menit yang saat di amati bentuknya renggang, dibandingkan dengan sel darah yang hanya di tambahkan dengan larutan air saat di amati bentuknya rapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar