Rabu, 29 Januari 2014

laporan evolusi dan seleksi alam

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
SIMULASI
SELEKSI ALAM


Bab I Pendahuluan
A.     Latar Belakang
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.[1][2] Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di artikan proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:
  • Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
  • Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
  • Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke generasi selanjutnya.
Konsep pusat seleksi alam adalah kebugaran evolusi organisme. Kebugaran evolusi mengukur kontribusi genetika organisme pada generasi selanjutnya. Namun, ini tidaklah sama dengan jumlah total keturunan, melainkan kebugaran mengukur proporsi generasi tersebut untuk membawa gen sebuah organisme.Karena itu, jika sebuah alel meningkatkan kebugaran lebih daripada alel-alel lainnya, maka pada tiap generasi, alel tersebut menjadi lebih umum dalam populasi. Contoh-contoh sifat yang dapat meningkatkan kebugaran adalah peningkatan keberlangsungan hidup dan fekunditas. Sebaliknya, kebugaran yang lebih rendah yang disebabkan oleh alel yang kurang menguntungkan atau merugikan mengakibatkan alel ini menjadi lebih langka. Adalah penting untuk diperhatikan bahwa kebugaran sebuah alel bukanlah karakteristik yang tetap. Jika lingkungan berubah, sifat-sifat yang sebelumnya bersifat netral atau merugikan bisa menjadi menguntungkan dan yang sebelumnya menguntungkan bisa menjadi merugikan.

Selasa, 28 Januari 2014

Laporan pengaruh air teh terhadap perkecambahan kacang hijau






LAPORAN

PENGARUH AIR TEH TERHADAP PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU


Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan  “ Pengaruh Air Teh Terhadap Perkecambahan Kacang hijau”.
Penulisan laporan ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Biologi di SMA N 3 Singkawang
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat  bagi pembaca semua pada umumnya dan bagi penulis khususnya.

singkawang 31 Agustus 2011



Penyusun



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

 BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat PenelitiaN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1. Pengertian Perkecambahan
  2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
  3. Pengertian kacang hijau
  4. Pengertian air teh
BAB III METODE PENELTIAN

  1. Rancangan penelitian
  2. Waktu dan tempat penelitian
  3. Variable penelitian
  4. Alat dan bahan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

  1. Hasil penelitian
  2. Pembahasan
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR HADIR ANGGOTA PRAKTIKUM







BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang

Untuk tumbuh, setiap makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan, membutuhkan nutrisi dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya saja tumbuhan akan selalu membutuhkan air, unsure hara dan sinar matahari untuk tetap hidup dan berkembang, walaupun kadar yang dibutuhkan berbeda untuk setiap jenisnya, misalnya pada tumbuhan xerofit dengan tumbuhan hirofit, jelas berbeda kebutuhan air antara keduanya.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam dunia tumbuhan terjadi persaingan baik persaingan antar jenis tumbuhan maupun dalam sejenis tumbuhan tertentu. Persaingan ini terjadi karena kebutuhan yang tidak terbatas dan sumber daya untuk pemenuhannya sangatlah terbatas. Persaingan untuk mempertahankan hidup ini sering disebut sebagai kompetisi.
Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara factor-faktor dalam dan luar. Factor dalam adalah factor yang terdapat dalam tubuh organisme, antara lain sifat  genetic yang ada di dalam gen dan hormone yang merangsang pertumbuhan. Sedangkan factor luar adalah factor lingkungan. Potensi genetic hanya akan berkembang apabila ditunjang oleh lingkungan yang cocok.
Penyiraman tumbuhan dengan air biasa adalah hal yang wajar dilakukan. Dalam percobaan kali ini penulis akan menggunakan air teh untuk uji coba pada tanaman kacang hijau.

laporan pembuatan koloid




PEMBUATAN KOLOID
I.      TUJUAN                                               : Membedekan serta memhamai pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi
II.    ALAT DAN BAHAN           :
A.      Alat                                        :
1.      Lumpang
2.      Gelas Kimia
3.      Tabung Reaksi dan Rak
4.      Pembakar Spirtus
5.      Pengaduk Kaca
6.      Kaki Tiga dan Kasa Kawat
7.      Gelas Ukur
8.      Labu Erlenmayer
9.      Pipet Tetes
10.  Neraca
B.      Bahan   :
1.      Gula Pasir
2.      Serbuk Belerang
3.      Agar-agar
4.      Minyak Tanah
5.      Larutan FeCl3 Jenuh
6.      Larutan Sabun
7.      Aquadest
III.  CARA KERJA                                       :
Percobaan A : Pembuatan Sol dengan Cara Dispersi
a.      Sol Belerang dalam air
1.      Campurkan 1 bagian gula dengan 1 bagian belerang, dan gerus dengan alu dan lumpang sampai halus.
2.      Ambil 1 bagian campuran dan campurkan dengan 1 bagian gula, lalu gerus sampai halus
3.      Ulangi langkah nomer 2 sampai empat kali. Ambil 1 bagian campuran keempat dan tuangkan campuran itu kedalam gelas yang berisi 50ml air. Kemudian aduk campuran ini. Amati hasilnya.
b.      Sol agar-agar dalam air
1.      Ambil agar-agar sebanyak 2 spatula kaca dan larutkan kedalam gelas kimia yang berisi 25ml air mendidih
2.      Dinginkan campuran itu dan amati yang terjadi. Cara ini disebut peptisasi.

Laporan kimia eletrolisis




Tujuan : mengamati reaksi yang terjadi di anodevReaksi Elektrolisis   Alat dan Bahan : 1. Pipa U 2. 4vdan katode pada reaksi elektrolisis.  Baterai 1,5 volt 3. Kabel sebanyak 2 4. 2 buah elektrode karbon 5. 2 buah penjepit buaya 6. Pipet tetes 7. Kertas lakmus merah 8. Kertas  Cara kerja : 1.vlakmus biru 9. Larutan KI 0,5 M 10. Larutan fenoftalin  Rangkailah alat erektolisis. 2. Masukkan larutan KI pada pipa U himgga permukaan larutan 2 cm dibawah mulut tabung. 3. Hubungkan kedua elektrode karbon dengan ujung kabel menggunakan penjepit buaya. 4. Masukkan kedua elektrode karbon pada bagian kiri dan kanan pada pipa U hingga tercelup dalam larutan. 5. Lakukan elektrolisis dengan menggunakan ujung kabel yang lain dengan baterai 6 V. Elektrolisis dilakukan selama 10menit. 6. Masukkan kertas lakmus meran dan biru ke bagian katode. 7. Tetesi anode dengan 4 tetes fenoftalin. 8. Amati dan  Hasilvcatat perubahan warna pada kertas lakmus pada katode dan anode.  pengamatan: Bagian yang diamati Perubahan yang terjadi Katode Ketika diberi PP dikatode berwarna merah. Anode Dianode bewarna kuning  Pertanyaan: 1. Jelaskan ciri yang menunjukkanv,meskipun diberi PP.  adanya reaksi elektrolisis pada katode dan anode? 2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi di katode dan anode! 3. Berikan kesimpulan pada  Reaksi : KI → K+ + I- Katode :ü Jawaban   vhasil percobaan tersebut1   Ciri-ciri yang terjadi: 1.ü2H2O + 2e- → 2OH- +H2 Anode : 2I- → I2+2e-  Reaksi yang terjadi secara tidak spontan dan berlangsung dengan bantuan energi listrik dari luar,misalnya baterai. 2. Saat dialiri elektroda,di anode terjadi perubahan warna dari bening menjadi kuning,sedangkan di katode tidak terjadi perubahan warna. 3. Pada saat diberi PP di  Reaksi ; Na2SO4 → 2Na+ + SO42- Katode: 2H2O + 2e-ükatode,larutan pink.   Ciri-ciri yang terjadi: 1.ü→ 2OH- + H2 Anode:2H2O → 4H+ + O2 + 4e-  Reaksi terjadi secara tidak spontan dan berlangsung dengan bantuan energi listrik dari luar,misalnya baterai. 2. Pada saat diberi PP, di anode pada larutan tetap,tidak terjadi perubahan warna. 3. Saat dialiri elektroda,di katode pada larutan berwarna pink,sedangkan di anode tidak terjadi perubahan warna. 4. Pada saat dialiri listrik,di katode maupun  Dasar teori Pada sel elektrolisis, reaksivdi anode terjadi gelembung.  oksidasi terjadi di anode dan reduksi terjadi di katode sebagaimana sel volta. Reaksi elektrolisis berlangsung kompleks. Spesi yag bereaksi berupa kation, anion, air atau elektrodenya. Spesi yang mengalami reduksi di katode berupa spesi yang mempunyai potesial elektrode lebih positif. Spesi yang mengalami oksidasi di anode berupa spesi yang mempunyai potensial elektrode lebih negatif. Elektrode yang digunakan vdapat berupa inert yaitu elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi.  Unjuk kreativitas Berdasarkan percobaan tersebut,gantilah laruan kalium iodide(KI) dengan larutan kalium sulfat (Na2SO4) 0,5 M tanpa penambahan larutan amilum.kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru masing-masing dimasukkan ke bagian katode dan anode.Amati ciri yang menunjukkan  Kesimpulan   Pada larutan KI diberi PP divterjadinya elektrolisis!  katode,maka larutan itu berubah menjadi larutan pink.Sedangkan pada larutan Na2SO4 Pada saat diberi PP, di anode pada larutan tetap,tidak terjadi perubahan warna.

Laporan biologi pengaruh cahaya pada pertumbuhan kacang hijau




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan metode ilmiah yang berjudul “Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kcang hijau”
          Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
          Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna. Amin.

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

            Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif  dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996).
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal  merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masing banyak siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Untuk itu, penulis mengadakan penelitian  untuk lebih mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut. Dengan berlandaskan teori tersebut, didalam penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

 1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu masalah, yaitu :
1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
 2. Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau yang diletakan di tempat yang gelap dan terang ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana tertulis di atas, maka tujuan penelitian karya tulis ilmiah Pengaruh cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau ini adalah :
 1.        Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
2.         Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.

1.4. Manfaat Penelitian

1.      Manfaat untuk penulis
Dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman serta pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.
2.      Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam kacang hijau dengan intensitas cahaya yang tepat